Do!

Bisa saja saya adalah batu sungai yang kokoh tak terpengaruh abrasi air, atau hanya semut kecil, atau mungkin saya adalah burung beo yang terlalu banyak berbasa-basi bicara tak penting, mungkin pula saya adalah burung parkit yang terbang bebas tanpa penghalang.

emm, tapi kadang saya merasa saya adalah kabut pagi, saya adalah lampu bohlam, saya adalah buku catatan, saya adalah sup krim pembuka, saya adalah guide pariwisata, saya adalah kamus, saya adalah sekeping receh, saya adalah robot, atau mungkin saya hanyalah anak kemarin sore yang masih merangkak memahami kehidupan..

entah bagaimana mulanya saya bisa jatuh cinta pada aroma selepas hujan, mengagumi betapa enaknya roti gandum yang diolesi selai kacang, entah sejak kapan saya mulai berbenah dan  entah sejak kapan saya jadi suka memandang langit, berharap ada celah sehingga saya bisa mengintip apa yang terjadi dibaliknya.

waktu bergulir begitu deras, perubahan malam dan siang sering tak disadari, waktu semakin tipis, tapi kesadaran tak bertambah tebal. Waktu kian habis, namun belum juga kita sampai pada nalar yang benar.

Namun, pendahuluku...pendahulumu juga...orang-orang hebat di masa lampau...mengingatkan betapa kita, umat saat ini adalah mata rantai dari generasi-generasi tangguh dan tahan uji. Orang-orang yang kebal dengan tekanan dari luar, pengkhianatan dari dalam, orang-orang yang tidak menjadikan kesepian dalam berjuang sebagai kelemahan...sekali lagi karena kita adalah orang dengan sejarah besar, dan punya tugas mengembalikan sejarah yang besar...

mungkin saya sudah berlama-lama dengan suatu hal yang penting maupun tidak, mungkin saya sudah terlalu banyak menunggu, mungkin pula benar waktu dapat mengembalikan apa yang hilang dari masa lalu, tapi apapun itu, saya hanya ingin bermanfaat saat ini juga.

Komentar